بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
-- Wanita itu berkata,”Wahai Syaikh, Saya ingin menyampaikan sebuah berita.”
--Syaikh Al-Albani berkata, “Semoga Allah merahmati engkau dengan berita yang baik.”
--Wanita itu berkaya, “Salah seorang saudara wanita kami telah bermimpi dan saya akan menceritakan mimpi itu kepada anda.”
--Syaikh Al-Albani, “Semoga dalam mimpi itu ia mendapatkan kebaikan.”
--Wanita itu berkata, “Wahai Syaikh, apakah dibenarkan ketika ada seseorang yang menceritakan mimpinya kepada anda kemudian anda berkata: ‘Semoga dalam mimpi itu ia mendapatkan kebaikan’ Apakah hal ini ada sunnahnya?”
--Syaikh Al-Albani berkata, “Tidak, hal ini bukan dari sunnah, tapi tidak mengapa mengatakan demikian.”
--Wanita itu berkata, “Semoga Allah memberikan barokah kepada anda.”
--Syaikh Al-Albani menjawab, “Begitu juga denganmu, semoga mendapatkan barokah.”
Kemudian wanita tersebut mulai mengisahkan, “Saudara perempuan ini melihat dirinya di sebuah balkon sedang memandang ke sebuah jalan kecil. Di jalan kecil ini ia melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuai dengan penggambaran yang dia ketahui. Kemudian ia melihat aku sedang berdiri di depan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan ia melihat Rasulullah tersenyum kepadaku dan aku pun tersenyum kepada beliau. Kemudian aku memanggil dia, ‘Ayo ke sini, gabung dengan kami’.”
Ketika datang dia bertanya, “Siapa yang sedang kamu perhatikan?”
Aku berkata, “Lihatlah orang yang sedang memandang ke sini.” Maka dia pun melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau tersenyum dan berjalan. Kami kemudian berjalan bersama. Ketika itulah kami melihat Syaikh Al-Albani berada di jalan yang sama dengan kami.
Kami pun memberi salam, “Assalamu’alaikum.” Syaikh tersebut kemudian menjawab, “Wa’alaikumussalam wa rahmatullaah wa barakaatuh.”
Kemudian Syaikh tersebut bertanya, “Apakah kalian melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Kami menjawab, “Ya, kami melihatnya.” Saudara perempuanku bertanya “Siapakah Syaikh ini?” Aku menjawab, “Beliau adalah Syaikh Al-Albani.” (akhir dari mimpi)
Kemudian wanita yang tersebut berkata kepada Syaikh Al-Albani, “Aku memohon kepada Allah agar Dia menjadikan mimpi ini sebagai kebaikan bagi anda wahai Syaikh, sehingga saya ingin menyampaikannya. InsyaAllah ini adalah berita baik, bahwa anda adalah seorang ulama yang berjalan di atas jalan Sunnah wahai Syaikh -InsyaAllah- Apa tanggapan anda terhadap berita ini, wahai Syaikh?”
Sampai di sini Syaikh Al-Albani tidak berkata apapun, sebaliknya air mata beliau mulai bercucuran di wajahnya dan beliau rahimahullah pun menangis. Dan meminta orang-orang di sekitar beliau untuk keluar.
Bisa dengarkan audio/ telp klik disini
والله أعلمُ بالـصـواب
Posting Komentar