Dialog dibawah ini diperankan oleh 2 orang teman karib, namun berbeda keyakinan, yg satu fanatik terhadap agamanya (Hindu) Made, yg satu lagi fanatik terhadap golongannya (Aswaja) Nahdliyono & pemeran pembantu diperankan oleh Abiri Sabil (Ahlus Sunnah)
Saat santai DISEBUAH KANTIN....
Nahdliyono : (sambil ngopi) Eh coy, kita ini kan berteman sudah lama, akrab lagi, boleh dong sebagai teman baik ane ngasih ajakan.
Made : Oh tentu, apa sih yg ngga dari kamu.
Nahdliyono : Gini coy, selama ini kan kita saling toleran terhadap keyakinan masing2, kamu memandang islam itu seperti apa sih.
Made : Ya baguuus, bagi saya islam itu sama seperti agama saya, menyuruh yg baik2. Walaupun ada sebagian oknumnya yg merusak citra islam itu sendiri, seperti terorisme.
Nahdliyono : Nah kalau kamu sudah tau, boleh dong aku ngajak kamu memeluk islam (dengan penuh harap), agar kita bisa sama2 beribadah.
Made : Apaaa !!! (dengan nada emosi), ngga salah tuh, bukannya kamu yg pantas aku ajak ke agama aku (Hindu).
Nahdliyono : Oh sorry lah yaw, agama kami (islam) adalah agama satu2nya yg diakui oleh Allah, dalilnya ada dikitab suci kami.
Made : Hehh sombong banget (dengan nada merendahkan), kamu aja ngga pede dengan ajaran & syari'at agama kamu sendiri, kok malah ngajakin aku.
Nahdliyono : Maksud lho ngga PD apanya???
Made : Dalam hal syari'at kamu sering menyelisihi perintah & larangan Nabi kamu, malah suka membuat bentuk peribadatan baru, bukankah itu artinya kamu tidak cinta dengan Nabi kamu. Kemudian dalam hal sunnah, kamu & temen2 sering melecehkan saudara kamu sesama muslim, seperti jenggot, celana cingkrang, yg perempuannya menutup aurat dengan benar, malahan orang yg rajin sujud kalian hina dengan dahi gosong.
Nahdliyono : Hhmm... Tau dari mana kamu??? (dengan santainya).
Made : Ya taulah, wong aku juga berteman dengan Cesario di FB, kalo dia bikin status aku pasti membacanya, & aku liat temen2 kamu banyak mencelanya.
Nahdliyono : Ooh dia itu islamnya beda dengan islamnya saya, dia itu wahabi!!!
Made : Tapi katanya wahabi yg kamu tuduhkan itu juga mengikuti ajarannya Nabi kalian, wahabi yg kalian tuduhkan itu tidak membawa ajaran baru, tidak seperti kyai kalian yg suka membuat ajaran baru, aku tau banyak kok dari orang asli wahabi
Nahdliyono : (Nampaknya si Made ini sudah terpengaruh ajaran wahabi nih; 'dalam hati').
Wah hati2 kamu dengan Abu Salma itu, dia suka usil dengan amalan orang.
Made : Tapi kalau amalan yg kalian menyimpang masa dia ngga boleh meluruskan, itu namanya nasehat bukannya mencela.karena kamu sudah negatif dulu makanya nasehat itu kamu rasakan mencela
Nahdliyono : Gini aja deh, sebenarnya kamu mau ngga dengan tawaran aku tadi, tapi aku ngga maksa lho.
Made : Kan sudah kubilang, aku ngga mau, perlu kamu ketahui agama kami itu paling susah untuk diajak masuk islam lho, karena kami pikir ibadah yg kalian lakukan itu juga ada pada agama kami, seperti tahlilan 7 sampai 1000 hari, mandi hamil 7 bulan, naruh sesaji, bakar menyan dll. Malahan kata mantan pendeta kami yg sekarang memeluk islam, ibadah yg kalian lakukan selama ini dalilnya ada pada kitab kami.
Kalau istilah bahasa kasarnya kalian itu telah membajak syari'atnya kami lalu kalian islamikan dengan dibumbui bacaan Qur'an & dzikir.
Nahdliyono : Amalan boleh sama tapi Tuhannya beda coy....!!!
Made : Heeh (dengan nada merendahkan), ngomong Tuhan lagi, emang Tuhan kamu itu ada di mana sih??? Katanya ada dimana2 ya, trus tidak berwujud tidak bertempat, & tanpa arah, kalau itu mah sifatnya angin.
Nahdliyono : Oh bukan gitu coy, Tuhan kami itu tidak berwujud & bertempat artinya kami tidak ingin menyamakan Tuhan kami itu seperti makhluk.
Made : Tuh kan, kamu aja ngga percaya dengan kitab suci & hadits Nabi kalian, percaya adanya allah gak percaya kalamulloh! bukannya dalil2 tentang keberadaan & sifat Tuhan kamu itu sudah dijelaskan, kalian aja yg salah mentaqwilkan. Lagian kalau kamu enggan menyamakan sifat Tuhan kamu dengan makhluk, lalu kenapa kalian berdo'anya butuh perantara, sama orang mati lagi, bukannya Tuhan kamu itu Maha Dekat & Maha Mendengar. Berarti kamu sendiri tidak yakin dengan Tuhan kamu, gimana mau ngajak aku masuk islam.
Nahdliyono : (wah kayanya si Made ini tau banyak, ini gara2 si Caesario Karim nih). Wah tau apa kamu tentang itu (kehabisan kata2).
Made : Belum lagi kalian itu kalau beribadah suka bikin ribut.
Nahdliyono : Ah fitnah itu, mana buktinya???
Made : Fitnah apanya, faktanya kalau kalian berdzikir dengan suara keras pake mik lagi, katanya Tuhan kamu itu Maha Mendengar & Maha Dekat, bukannya hanya adzan yg boleh dengan suara nyaring itu. Trus apalagi kalau ada acara B'Day nya Nabi kalian, anak istri saya sampai ngga bisa tidur.gaduh banget
Nahdliyono : Kalau itu mah syi'ar islam.
Made : Emangnya syi'ar islam itu harus mengganggu ketenangan orang lain ya, coba kalian lihat di masjidnya wahabi mana ada ibadah yg bising seperti itu. Kalau mau jujur, syi'ar islam itu dengan mencontoh apa yg telah Nabi kamu ajarkan, ikuti sunnahnya, shalat berjama'ah di Masjid.
Nahdliyono : Dasar wahabi lho (akhirnya tidak bisa juga menahan emosi yg telah memuncak).
Lalu tiba2 datang Abiri Sabil ikut bergabung....
Abiri Sabil : Wah dasar lho … masa orang kafir di katakan wahabi juga.
Made : Iya tuh, gara2 aku ngga mau diajak masuk islamnya versi aswaja.
Abiri Sabil: Bener begitu mas???.
Nahdliyono : Iya, kan bagus!!!
Abiri Sabil: Bagus sih bagus, tapi kamu ngga boleh maksa seperti itu dong, agama islam ini tanpa paksaan, lagian kamu ngajakin dia masuk islam punya modal apa. Memangnya si Made ini kalau sudah masuk islam kamu suruh ngadain acara selametan kematian, trus kalau istrinya hamil kamu suruh mandi 7 bulanan, trus kalau anaknya sakit kamu suruh make gelang dari benang hitam, kalau disuruh gituan mah dia sudah duluan ngerjakan dari zaman nenek moyangnya, wong syari'atnya mereka kok. Pantesan dia ngga mau masuk islam, karena dia pikir islam itu sama dengan agama hindu, padahal bertolak belakang.
Nahdliyono : Ya udah kalau begitu (sambil berlalu)
Made : Woii makannya belum di bayar nih...!!!
Abiri Sabil: Udah biar ane saja yg bayarin...
Made : Wah baik banget kamu, padahal dikatain wahabi juga.
Abiri Sabil: Biarin, yg penting tugas kami menyampaikan islam yg benar, sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, hidayah milik Allah kok.
Sekian
(Mohon ma'af kalau ada kesamaan nama, cerita diatas hanya rekaan saja, nyimaknya harus dengan bimbingan ustadz )
# Hikmah dari cerita diatas adalah: Islam bukan agama tradisi, mimpi firasat, hasil bertapa.dan semisalnya tapi islam adalah agama wahyu, islam tidak memaksakan kehendak, Allah Ta'ala tidak membutuhkan perantara dalam menerima do'a hambaNya...
Posting Komentar