Beberapa Hadits Yang Bathil Palsu Tentang Fadilah Yasin

0 komentar


Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jum’at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya. 

(Ibnul Jauzi Al-Maudhu'at 1/247)Keterangan : Hadits ini Palsu. Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. (Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal:268 No:944)

Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya.
Keterangan : Hadits ini Lemah. Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma’in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (Lihat kitab : Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465)
Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid.
Keterangan : Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. (Lihat kitab : Tuhfatudz Dzakirin, hal:340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45)
Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diluluskan semua hajatnya.
Keterangan : Hadits ini Lemah. Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja’. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. (Lihat kitab: Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No:2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22)

Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur’an dua kali.
(Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman). Keterangan : Hadits ini Palsu. (Lihat Dha'if Jamiush Shaghir, No:5801 oleh Syaikh Al-Albani)
Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur’an sepuluh kali. (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Keterangan : Hadits ini Palsu. (Lihat Dha'if Jami'ush Shagir, No:5798 oleh Syaikh Al-Albani)

Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali.
Keterangan : Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No:3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya.
(Periksa : Silsilah Hadits Dha’if No:169, hal:202-203) Imam Waqi’ berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa’i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. (Lihat kitab: Mizanul I'tidal IV:173)

Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi.
Keterangan : Hadits ini Lemah. Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru.
(Lihat kitab : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283)

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu.
Keterangan : Hadits ini Lemah. Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No:3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas)

Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza’) melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya.
Keterangan : Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa’i berkata, ia tidak bisa dipercaya.
Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits.
Kata Abu ‘Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. (Lihat kitab: Mizanul I'tidal IV : 90-91)


Posting Komentar