Kaum muslimin ! Ilmu kalam, ilmu mantik , ilmu logika ilmu filsafat merupakan perangkat Bagi mereka mendalami dari dunia tasawauf ( sufi ) yang sangat menyesatkan bila mereka mempelajarinya karena bila keimanan mereka tidak kuat maka mereka akan terjebak pada kebingungan yag tanpa ujung. Syariat islam yang tidak sesusai dgn akal kereka tinggalkan. Bagaimana tidak agama islam yang dibawa oleh rosululloh ini adalah agama wahyu. dimana tidak semua syariat itu bisa kita akal menurut kemampuan kita.
Ikhwan fillah, Otak kita adalah organ seperti organ tubuh yang lainya semisal tangan, telinga, mata dll. Kita perhatikan organ-organ kita, Organ Tangan kita mempunyai batas kemampuan. Secara umum kita mampu mengangkat berat barang 5 atau 10 kilo tapi kalau sudah 1 kwintal kebanyakan kita gak mampu. Organ lain, Telinga kita bis mendenganr apa saja tapi takkan mampu mendengar bunyi dgn frekuensi yang sangat rendah di bawah 20 hz (bunyi ultrasonic) .Mata kita juga sangat terbatas kita normalnya kita tidak akan mampu melihat suatu benda bila tidak ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Sama halnya otak kita takkan mampu mencerna sesuatu yang diluar batas kemampuan daya kerja otak kita.
Pembaca rahimahullah, Otak kita itu lemah dan terbatas tidak akan mampu menjangkau ilmu Allah yang seluas samudra bahakan lebih luas lagi pastinnya. Kita misalkan ketika kita berada dipantai, bayangkan bagaimana kita melihat ke ujung lautan .akal kita berkata dan melogika bahwa ujung lautan itu layaknya air terjun yang tinggi? Airnya jatuh deras kedasar bumi. Kenyataannya? Padahal ujung laut juga daratan yaitu pantai seperti kita melihat dari sisi yang kita tempati. Akal kita mengatakan kita diam sementara matahari terbit dari timur berjalan ke barat mengelilingi bumi. Kenyataanya? Ilmu pengetahuan modern menjelaskan bahwa bumi kita bulat itu yang bergerak mengelilingi matahari. Sungguh lemahnya akal kita ikhwan..
Dalam sisi syariat, logika kita juga tidak akan bisa memahami banyak hal. Contoh kecil kita bandingkan waktu sholat subuh lebih lama dari sholat magrib kan? logika kita harusnya sholat subuh rokaatnya lebih banyak dari sholat subuh.tapi ternyata logika kita salah dan bersebaerangan dengan syariat. Seorang musafir yang ber taharoh. logika kita berkata bagian yang diusap pada sepatunya adalah bagian yang kotor yaitu bagian bawah. Tapi syariat menuntunkan kita mengusapnya pada bagian atas.dan masih banyak lagi perumpamaan.
Maka benarlah perkataan seorang imam besar, yakni Al-Imam Syafi'i rahimahullah yang dinukil Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah "Jika seorang belajar tasawuf di pagi hari, sebelum datang waktu dhuhur engkau akan dapati dia menjadi orang dungu."
Posting Komentar